Yaa Allah..., benar.... semuanya benar. Aku seperti pernah benar-benar melewati jalan sulawesi ini. Tapi tidak tahu kapankah itu..... tapi akupun juga yakin tak pernah sekalipun aku meleawati jalanan ini, apalagi bersama dengan temanku dulu. Antara pernah dan tidak.... aku tak tahu, benar-benar tidak tahu...
Pusing..., mengingat antara pernah dan tidak membuatku pusing. Berfikir keras antara pernah dan tidak membuatku seperti merasakan mual... memaksakan memory otakku bekerja keras pada sebelah mana aku pernah atau tidak pernah melewati jalanan ini. Hanya mengingat pernah atau tidak !!!
Si Merah tetap kulajukan dengan kecepatan yang tetap tidak biasa, aku terus menatap ke depan dengan terus mengingat keanehan ini. Keanehan antara pernah dan tidak pernah. Antara ya dan tidak...!!!, hanya itu.
Lalu....., seorang anak kecil melintas cepat beserta sepede BMX nya. Aku tidak sempat menghindar... benar-benar tdak sempat. Ku jatuhkan kemudi si Merah ke kanan.... aku tidak ingin menabrak anak kecil dan sepedanya. Pilihanku adalah menghantam padat rumah dinas pejabat daerah itu, agar si kecil dan BMX itu selamat.
Dan......, Brakkkkkkkkkk.... !!!!!!! Aku dan Si Merah tersungkur, Gelap... Gelap... Gelap.
Jalan Sulawesi – Nisa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar