Cerita Nisa

S'moga Allah m'jaga keikhlasan Qta, meridhoi Qta, s'nantiasa m'mberikan rezeki kepada Qta, m'berkahi usaha Qta, m'mudahkan urusan yang Qta hadapi, m'berikan kesehatan lahir dan bathin... Hingga S'nantiasa t'gerak untuk b'buat k'baikan s'tiap saat dimanapun berada...

Kamis, 02 Desember 2010

*** HANDY MENGEJAR CINTA ***

Sedikitpun Handy tidak bisa memejamkan matanya. Malam tengah melarut jauh. Telah habis beberapa batang mild dihisapnya tanpa rasa, yang tersisa hanya rasa resah dan gundah dalam dadanya. Di depan Handy layar laptop masih memelas seperti terkantuk – kantuk beiri tulisan naskah artikel yang belum diselesaikannya. Padahal beberapa hari lagi sudah harus berada di meja redaksi. Ah ... tidak perduli sekarang, bahkan deadline sekalipun. Dalam situasi dan kondisi Handy yang seperti ini, dia sama sekali tidak bisa produktif menyelesaikan tulisan – tulisannya dengan cepat.

Terbayang olehnya kini raut muka Bang Dito yang senantiasa berkata – kata bijak ketika mengingatkannya akan pekerjaannya itu.
Bang Dito. Pimpinan redaksi yang satu ini memang selalu tidak banyak kata. Namun yang sedikit itu justru sangat membuatnya tidak enak hati, seperti kontan memberinya sugesti dan seperti memberikan langsung motivasinya membangkitkan semangatnya untuk menulis, menulis, dan menulis. Setidaknya untuk menyelesaikan tugasnya, hingga selama ini Handy terhindar dari kata – kata deadline. Bang Dito merupakan seorang atasan yang terlalu baik untuk dikecewakan. Beruntung sekali Handy memiliki seorang pinred dan patner yang sangat memaklumi kondisi bawahannya, macam Handy ini.

” Teng ... teng ... teng ... !!! ”
Jam yang tergantung di ruang tamu berdentang tiga kali. Handy terjaga, ternyata sedari tadi tidak ada yang bisa Handy lakukan. Handy menshut down laptopnya, setelah terlebih dahulu mensave dokumen naskah tulisannya yang belum rampung juga. Power telah mati, ditutupnya layarnya, usai sudah. Handy merebahkan tulang punggungnya disandaran kursi. Lelah !!.





>>>>>> From : Handy Mengejar Cinta

Tidak ada komentar:

- Cerita Nisa -